Foto/dok. Kementan  

nusakini.com - Setelah shalat Jumat dengan masih memakai kopiah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengadakan pertemuan dengan Kepala dan Dosen STPP (Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian) dan SMKPP (Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan) di bawah Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian bertempat di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan Jumat (7/7/2017) lalu.

Selain melanjutkan tur silahturahmi dan halal bi halal di lingkup Kementerian Pertanian, Menteri Amran juga memberikan motivasi kepada para Kepala dan Dosen STPP dan SMKPP untuk terus meingkatkan inovasi yang berkelanjutan, “cara berfikir kita melompat, gunakan apa yang ada, ukuran berhasil Kepala STPP dan SMKPP (saat ini) ada penemuan baru atau hasil paten”, ungkap Amran memotivasi.

Amran juga terus mendorong dan menyokong terobosan inovasi anak bangsa. Dukungan anggaranpun direalisasikan dengan peningkatan anggaran penelitian hingga dua kali lipat. Harapannya dosen-dosen dapat juga melibatkan mahasiswa dalam penelitian sedari awal perkuliahan. Di awal arahannya proses rekrutmen siswa dan mahasiswa baru sempat disoroti Amran. Amran puas dengan sistem seleksi penerimaan mahasiswa yang murni dan tanpa intervensi manapun, tetapi juga mewanti-wanti untuk berhati-hati dalam penentuan mahasiswa terutama mendeteksi mahasiswa yang membutuhkan dalam segi ekonomi dan potensi prestasi yang ada di wilayah pelosok, “kami ingin STPP bisa mengalahkan IPB”, ucap Amran dengan optimis.

Dengan potensi wilayah pertanian Indonesia yang ada, sumber daya manusia di bidang pertanian perlu ditingkatkan. Harapannya, hal itu dapat lahir dari SMKPP dan STPP. Beberapa komoditas pertanian dipandang perlu ada peningkatan inovasi dari segi kualitas dan kuantitas produksi. Selain itu, modifikasi sarana dan prasarana pertanian perlu ditingkatkan agar lebih efisien dalam proses pengembangan pertanian, “apa saja anda buat, traktor lari mundurpun aku beli”, canda Amran. Amran sempat menunjukkan foto bagaimana inovasi ternak yang sempat ditemuinya di BET Cipelang. Sebagai gambaran, sebelumnya Amran sempat mengunjungi BET Cipelang dan melihat sapi dengan umur 4 bulan dan bobotnya mampu mencapai 161 kg. (p/mr)